11/07/10




Kesalahan-kesalahan yang Bikin Diet Gagal

Waspada dengan camilan yang Anda masukkan ke dalam mulut. Karena bisa menambah kalori yang tak diperlukan dalam tubuh. 


KOMPAS.com — Kesalahan sederhana bisa membuat upaya diet Anda gagal. Jika timbangan Anda tidak menunjukkan adanya perubahan berarti atau berat Anda sempat turun, tapi naik lagi, ada kemungkinan Anda melakukan kesalahan-kesalahan dalam berdiet berikut ini.

Menurunkan berat tubuh secara drastis

Bersikukuh untuk menghilangkan 5 kg berat badan dalam waktu singkat membuat Anda mencoba diet ekstrem. Entah itu dengan sama sekali menjauhkan diri dari makanan berlemak ataupun karbohidrat. Bahkan hanya mengasup kalori kurang dari 1.000 per hari. Tentu saja berat badan Anda akan berkurang banyak. Namun, ketika Anda hanya mengasup sedikit kalori, Anda melatih metabolisme diri untuk melambat. Ketika diet Anda sudah usai, tubuh sudah terbiasa untuk membakar kalori dengan lambat dan hal ini akan menyebabkan kenaikan berat badan lebih cepat dari yang dahulu.

Melewatkan sarapan
Melewatkan sarapan mungkin tercetus karena dianggap waktu makan yang bisa diabaikan dan bisa membakar kalori. Padahal, melewatkan sarapan justru akan membuat Anda kelaparan lebih parah pada siang hari. Bahkan, bisa menyebabkan Anda lebih banyak mengemil di kantor dan makan dengan porsi lebih banyak saat makan siang. Sarapan dengan menu kaya protein dan serat bisa mengurangi rasa lapar sepanjang hari. Faktanya, studi menunjukkan, orang yang tidak pernah melewatkan sarapan setiap hari memiliki kemungkinan untuk mempertahankan berat tubuh yang sehat lebih lama.

Lupa sedang mengemil
Anda mungkin menghitung kalori yang Anda asup setiap waktu makan besar. Namun, bagaimana dengan camilan yang Anda asup di antara waktu makan? Apakah ada cokelat yang tersimpan di laci Anda? Atau sepotong kue yang Anda coba saat acara syukuran ulang tahun kantor tadi? Atau hanya sekadar mencicipi es krim anak Anda kemarin sore? Sedikit demi sedikit, makanan yang masuk ke dalam mulut berupa camilan yang tak direncanakan akan merusak diet. Jika memang Anda serius untuk menghitung kalori, Anda bisa menggunakan buku catatan untuk menghitung setiap makanan yang masuk ke dalam mulut Anda.

Tidak mengemil sama sekali

Mengemil tanpa sadar apa saja yang dimakan memang bisa berdampak pada pinggang Anda. Namun, mengemil dengan perhitungan justru bisa membantu Anda menurunkan berat tubuh. Orang yang memakan makanan kecil rendah kalori dalam sehari bisa mengontrol rasa lapar dan menurunkan berat badan. Makan camilan bisa membantu tubuh menjaga metabolisme tetap tinggi, apalagi jika camilannya kaya protein. Kacang adalah pilihan asupan protein yang baik. Bahkan ada penelitian yang mengatakan, mereka yang mengemil kacang-kacangan lebih ramping ketimbang mereka yang tidak memakannya.

Terlalu banyak minum kalori
Ketika menghitung kalori yang masuk ke dalam tubuh, kita cenderung fokus kepada makanan saja, tapi lupa menghitung kalori dari minuman. Ini merupakan kesalahan yang besar karena kopi dan minuman manis lain bisa mengandung kalori hingga 500 kal. Bahkan, kalori di jus buah dan soda bisa menumpuk di dalam tubuh Anda. Apa yang lebih parah adalah kalori dalam minuman tidak memerangi kelaparan, Anda tak akan merasa ingin mengurangi jumlah asupan makanan setelah minum minuman berkalori tinggi.

Kurang air putih
Air putih adalah zat esensial untuk membakar kalori. Jika Anda membiarkan diri dehidrasi, metabolisme tubuh Anda akan berantakan, artinya, tubuh akan kesulitan mengurangi berat badan. Riset mengatakan, orang dewasa yang minum air putih 8 gelas atau lebih per harinya akan membakar kalori lebih banyak ketimbang mereka yang kekurangan air putih. Jadi, cobalah untuk meminum air putih setiap kali Anda makan dan mengemil.

Menghindari produk susu
Susu, keju, dan es krim biasanya menjadi bahan konsumsi yang tabu untuk kebanyakan orang yang sedang diet. Namun, mengurangi produk susu bisa jadi kontraproduktif. Beberapa penelitian mengatakan bahwa tubuh membakar lebih banyak lemak saat ia memiliki kalsium yang cukup dan memproduksi lebih banyak lemak ketika kekurangan kalsium. Suplemen kalsium tidak memberikan efek yang sama dengan kalsium yang berasal dari produk susu. Kebanyakan mereka yang berhasil dalam program diet menggunakan susu, keju, dan yoghurt rendah lemak untuk memenuhi kebutuhan kalsiumnya.

Menimbang setiap hari
Menimbang tubuh setiap hari adalah resep untuk rasa frustrasi dan tidak akan memberikan Anda informasi yang berarti. Lebih baik menimbang setiap seminggu sekali. Jika Anda berencana mengurangi 1-2 kg per minggunya, Anda akan merasa lebih baik saat menimbang tubuh. Hasilnya akan lebih memotivasi diri ketimbang menimbang tubuh setiap hari yang cenderung berubah-ubah.

Mematok gol tidak realistis
Mengatakan kepada diri sendiri bahwa Anda harus menghilangkan 10 kg dalam seminggu pertama adalah sebuah upaya untuk menggagalkan diri. Jika Anda tahu Anda tak akan mampu melakukannya, sekalian saja tidak usah dimulai sejak awal. Jika Anda berdiet dan kehilangan 2,5 kg dalam seminggu, Anda justru hanya akan merasa tidak percaya diri karena tak berhasil mencapai gol Anda. Gol yang realistis amat penting untuk diet yang sukses. Jika Anda tak yakin seberapa banyak bobot yang wajar dan boleh Anda hilangkan, cobalah untuk bicarakan kepada ahli diet.

Menghindari olahraga
Ketika Anda tidak berolahraga, Anda membebankan semua mimpi untuk meluruhkan berat badan pada upaya diet. Jika Anda semakin aktif, Anda bisa mengonsumsi makanan-makanan yang Anda sukai dan tetap kehilangan berat badan. Kuncinya adalah menemukan latihan yang Anda nikmati. Jika Anda tak suka treadmill, coba berenang, balet, bersepeda, ataupun tenis meja. Kegiatan-kegiatan dan aktivitas bergerak ini bisa membakar kalori lebih banyak ketimbang berjalan kaki. Coba lakukan beragam kegiatan aktivitas tubuh yang berbeda hingga Anda menemukan aktivitas yang Anda sukai dan ingin sering dilakukan.


NAD

Editor: NF

Sumber: WebMD



7 Sebab Tak Kunjung Langsing


KOMPAS.com - Demi tubuh cepat langsing, Anda rela menghapus makanan favorit, juga olahraga sepanjang hari. Yakin akan berhasil? Simak 7 kesalahan upaya penurunan bobot tubuh. 

Tak perlu takut makan malam asal bisa menyeimbangkan makanan apa yang masuk dan kegiatan apa yang bisa membakar energi dari makanan tersebut.

1. Tidak Makan Sama Sekali

Begitu terobsesi dengan diet, melompati jam makan menjadi sebuah kebiasaan baru. Sampai-sampai semua jam makan terlewatkan. Cara ini cukup ampuh menurunkan berat badan. Tapi sayangnya, hal ini malah akan membuat bobot Anda naik. Melompati jam makan membuat sistem metabolisme terganggu. Hasilnya? Anda akan merasa lapar sepanjang hari dan makan lebih banyak. Di samping itu, selain pencernaan terganggu, tubuh Anda menjadi lebih mudah lelah dan tak bergairah karena kekurangan gizi.

2. Makan Banyak dalam Satu Waktu
Ada trik lain selain tak makan sama sekali, yaitu dengan makan yang banyak dalam sekali makan. Pola ini akan membuat tubuh memasok kalori yang lebih besar dan menimbun lemak. Tubuh membutuhkan energi sepanjang hari. Makanan yang Anda makan dengan pola tadi akan mudah dibakar oleh tubuh, jika Anda membaginya dalam tiga waktu makan, dengan porsi yang sama. Lebih efektif jika Anda makan sedikit namun sering dibanding makan banyak hanya satu kali.

3. Percaya Pada Obat Pelangsing

Obat pelangsing mampu menurunkan berat badan secara cepat. Namun perlu Anda ingat, cara mudah ini dapat menimbulkan efek buruk bagi kesehatan, seperti dehidrasi, gagal ginjal dan kerusakan hati, jika dikonsumsi dalam jangka panjang. Obat pelangsing biasanya akan membuat Anda ketagihan. Setelah penggunaan dihentikan, tubuh akan kembali gemuk seperti sediakala atau bahkan lebih. Cara ini tidak dapat diandalkan untuk mendapat tubuh sehat dan ideal secara permanen.

4. Banyak Minum untuk Menghilangkan Lapar
Untuk mendapatkan efek kenyang, kebanyakan orang menyiasatinya dengan minum air putih. Minum air putih sesuai kebutuhan memang baik, namun jika mengkonsumsinya secara berlebihan akan menjadi bumerang untuk diet. Minum banyak sepanjang waktu malah akan memperbesar kapasitas lambung, dan merusak sistem enzim. Kapasitas lambung yang besar akan membuat Anda lebih mudah lapar. Satu buah apel di sore hari bisa menjadi siasat yang baik bagi lambung.

5. Olahraga Berlebihan
Demi menjadi langsing, Anda pun rela mengorbankan waktu dua jam tiap harinya untuk berada di tempat fitnes. Efektifkah? Olahraga yang berlebihan justru membuat Anda kelelahan, di samping dapat membuat otot dan perut cedera. Ingat, tubuh memerlukan istirahat. Untuk menghindari hal ini, pilihlah olahraga tanpa beban, seperti lari-lari kecil, menggerakkan kedua tangan, lompat tali, atau sekadar berjalan kaki selama satu jam. Anda cukup melakukan latihan ini tiga kali seminggu secara rutin.

6. Tidak Makan Daging
Daging mengandung protein dengan kadar asam amino yang paling baik dibandingkan makanan lainnya. Protein merupakan unsur gizi yang sangat penting untuk mengganti sel-sel tubuh yang rusak. Jadi, jangan sampai Anda meninggalkan makanan penting ini. Kekurangan protein menjadi salah satu alasan timbulnya penyakit seperti kanker payudara, kanker usus besar, penyakit jantung, dan osteoporosis. Selipkan seporsi daging pada menu makan siang, bersama dengan nasi dan sayuran. Makanlah sebanyak setengah porsi dari porsi biasa.

7. Menghindari Makanan Favorit
"Bye-bye" kini tak usah lagi Anda ucapkan kepada makanan favorit Anda seperti pizza, cokelat, dan ice cream. Bisa memakan makanan yang Anda sukai dapat memberikan motivasi dan kepuasan batin. Mengidam-idamkan makanan yang tak bisa dimakan malah akan membuat Anda tak bahagia. Tak ada salahnya memberikan hadiah pada lidah seminggu sekali. Diet yang rasional dan tidak terlalu ekstrem adalah kunci sukses mendapatkan tubuh ideal yang bertahan lama.


Mengapa Banyak Pasangan Berwajah Mirip

By Pipiet Tri Noorastuti, Anda Nurlaila - Kamis, 8 Juli 




Mengapa Banyak Pasangan Berwajah Mirip
VIVAnews - Apakah ada yang pernah mendapat komentar bahwa wajah Anda dan pasangan mirip? Jika ada, pasti komentar berlanjut bahwa kalian berjodoh. Benarkah kemiripan sejumlah pasangan terjadi semata-mata lantaran jodoh? 

Selama bertahun-tahun, peneliti berusaha membedah fenomena tersebut. Studi terbaru Universitas Michigan menemukan, makin lama hidup bersama, pasangan akan tampak makin mirip satu sama lain. Tak hanya wajah, tapi juga cara bicara, dan perilaku. 

Seperti dikutip dari laman Your Tango, psikolog Robert Zajonc meneliti sejumlah pasangan sejak pengantin baru hingga usia pernikahan mencapai 25 tahun. Selama hidup bersama, masing-masing pasangan ternyata saling bermetamorfosis sehingga terlihat mirip satu sama lain.

Setiap pasangan memiliki kecenderungan untuk saling memahami ekspresi wajah satu sama lain. Tanpa sadar, mereka akan hafal dengan ekspresi pasangannya. Perlahan mereka pun akan saling memengaruhi, dan pada akhirnya akan menggunakan ekspresi yang sama dalam interaksi sosial.

Studi pada 2006 juga menemukan bahwa pasangan yang hidup bersama dalam waktu lama tidak hanya membangun ekspresi yang menimbulkan kemiripan, mereka juga membangun temperamen dan emosi yang sama.

Walaupun secara genetika tidak memiliki keterkaitan, banyak pasangan saling berbagi sejumlah hal yang secara alami akan membangun kemiripan di antara mereka. (pet)

Sumber http://id.news.yahoo.com/viva/20100708/tls-mengapa-banyak-pasangan-berwajah-mir-34dae5e.html