28/08/11

5 Cara Hindari Ledakan Amarah


Coba trik ini untuk mengurangi kadar emosi yang sedang tinggi.

SENIN, 15 AGUSTUS 2011, 10:34 WIB
Mutia Nugraheni

Ilustrasi Marah (www.iluvislam.com)

VIVAnews - Mengumpat di jalan penuh emosi, membanting telepon atau meneriaki orang lain, bisa saja terjadi pada Anda saat tak amarah sudah tak tertahankan. Hal ini sebaiknya harus dikurangi atau dihindari.

Bukan hanya karena saat ini bulan Ramadan tetapi juga karena Anda harus bisa menguasai emosi. Tentunya agar tidak merugikan diri sendiri dan menyakiti orang lain. Menurut  Raymond W. Novaco, PhD, dari University of California, yang juga penemu terminologi 'anger management' pada 1975, amarah seseorang bisa meledak tiga hingga empat kali tiap minggunya.

Untuk itu, penting bagi Anda mengetahui bagaimana meredakan emosi secara cepat. Coba saja lima cara ini

Intip Kepribadian Lewat Gaya Khas



Tiap hal yang Anda gunakan bisa menjadi gambaran kepribadian.

SENIN, 15 AGUSTUS 2011, 13:29 WIB
oleh Mutia Nugraheni

busana motif bunga  


VIVAnews "Itu gaya kamu banget deh!". Jika komentar ini seringkali dilontarkan teman, tandanya Anda memiliki gaya andalan yang khas. Bisa jadi karena pilihan atasan yang selalu berwarna gelap, kalung manik yang tak pernah ketinggalan atau gaya celana, sepatu dan tas tertentu.
Tiap hal yang Anda gunakan memang bisa menjadi penanda gaya. Bukan hanya itu, semuanya juga bisa menggambarkan kepribadian Anda sebagai pemakainya. Misalnya, seperti Kate Moss yang sering tampil dengan celana pendek dan rompi. Atau, Kate Middleton yang selalu mengandalkan gaun sederhana leher V dan sepatu warna nude

Seperti dilansir dari fabulousmag.co.uk, menurut Dr. Andrina McCormack, seorang psikolog, hal ini dipicu oleh kondisi yang disebut dissonansi kognitif. Yaitu keadaan ketika seseorang cenderung takut menghadapi sesuatu yang ada di luar zona nyamannya. Misalnya ketika biasa mengenakan busana warna gelap, dan harus mengenakan busana warna terang.

Anda ingin tahu bagaimana kepribadian seseorang menurut penampilan khasnya? Berikut

26/07/11

WHEE: THE FUTURE IS NEAR


Dari kiri-kanan: Toyota Whee S, Whee M, dan Whee L. Image: dok. Toyota.
Ada yang menarik dari perhelatan IIMS 2011. Pada event tersebut, Toyota memperkenalkan konsep mobilitas personal masa depan, yang diberi nama Whee. Whee adalah kendaraan robotik jarak dekat untuk Anda sehari-hari, yang didesain ramah lingkungan dengan menggunakan energi listrik. Diciptakan berbentuk compact serta menggunakan baterai lithium dengan lama pengisian sekitar satu jam, Whee ternyata mampu untuk menempuh jarak sejauh maksimal 10 Km.

"Toyota berkomitmen untuk melakukan inovasi bagi setiap produk dan layanannya," jelas Johny Darmawan, Presiden Direktur PT. Toyota-Astra Motor. Whee sendiri diciptakan sebagai bagian dari inovasi Toyota dalam menciptakan tipe kendaraan yang selaras antara alam dan teknologi, serta menghadirkan pengalaman baru berkendara bagi penggunanya.

Ada tiga tipe Whee yang bisa Anda pilih yakni tipe L yang memiliki pegangan tangan dan mudah digunakan, tipe M yang tidak dilengkapi pegangan tangan, lebih kecil, lebih praktis dan mudah dibawa, dan tipe S yang menawarkan ukuran ringkas dan bisa untuk dijinjing. Menggunakan kendaraan robotik ini juga ternyata tidak sulit kok. Anda cukup berdiri di atasnya dan Whee memungkinkan penggunanya untuk melakukan gerakan maju, mundur dan berbelok hanya dengan memindahkan berat tubuh.

"Whee mudah untuk dibawa-bawa, ke mal atau pusat hiburan,” ujar Murakami, General Manager Partner Robot Division TMC. Menurutnya, sampai saat ini Whee masih ditujukan untuk pengguna berusia remaja-dewasa. Whee sendiri sampai saat ini masih dalam tahap pengembangan, dan belum untuk dipakai untuk umum. Toyota rencananya akan melakukan uji coba terlebih dahulu untuk penggunaannya, seperti di pusat keramaian mal atau bandara. (Calvin Hidayat/DI) source: cosmopolitan

04/07/11

Cerita Siang: Ingat Memori Lalu

Selamat siang. Tidak terasa ternyata sudah cukup lama saya tidak mengisi blog ini artikel-artikel yang saya rasakan cukup menarik untuk diketahui. Seorang teman bertanya pada saya beberapa hari yang lalu, mengapa saya tidak menulis dalam blog ini lagi? jawabannya